Wednesday, September 08, 2010

Laila menanti, Majnun melarikan diri


Seperti tahun-tahun terdahulu, Laila datang lagi pada malam ganjil dan menanti dibawah kedinginan embun-embun pagi namun kalibat Majnun tidak kelihatan. Kemana perginya Majnun, apakah hatinya telah dipikat sepenuhnya oleh sijanda duniawi? Apakah Majnun bertambah majnun kerana setahun dijeling sijanda duniawi?

Sebagaimana adat detik, setiap yang datang akan pergi, maka detelah saat berlalu, pergilah Laila meninggalkan Majnun yang masih mabuk dek pewangi sijanda duniawi. Sedang setelah kedatangan dini-hari, barulah siMajnun terjaga dan teringat akan janjinya pada Laila namun segala-galanya telah terlewat.

Oh... Laila tul qadar, malam seribu bulan, malam kayangan dibawah hembusan bayu kebenaran, malam pengikat janji hati. Malam yang dijejaki berjuta solehin, malam yang tiada malam sepertinya, apakah dapatku berpeluang mengejarmu ditahun hadapan.......

2 comments:

ismadiyusuf said...

ikhtikaf 10 terakhir ramadhan, insyaallah, majnun akan menanti laila

zarch said...

Semoga Ismadiyusuf telah berhasil dalam pemburuan malam lailatulqadar tahun ini. Harap tak lupa doakan umat serta juga usaha agama diseluruh dunia...dan juga doa untuk saya...

Btn_brn_77x28

Tajuk

Abbasiyah (1) altruisme - ikram (3) Aqidah (1) art video (20) Austronesia (10) Bahasa dan penampilan (5) Bangsa Melayu (7) batas sempadan (9) Berita (15) Besi (1) Biography solihin (1) Budaya dan pengertiannya (16) catitan (2) cerdik/bodoh dan antaranya (6) cetusan minda (8) cinta dan syahwat (3) Doha - Qatar (2) Eid Mubarak (5) falsafah (2) Fantasia falasi (3) Fibonacci (1) Filem (2) fitrah (1) Fungsi seni (1) gangsa (1) hukum (6) huruf (2) hutang (1) ijtima (1) Iklan (2) imitasi dan memori (1) infiniti (5) jalan2 (2) kebangsaan/nationalisme (2) kebebasan bersuara (1) Kelahiran kesenian yang mengubah warna dunia. (1) Kembali sebentar tentang erti seni (Islam) (1) kerja otak (1) Kesenian dunia Islam (1) komunikasi (1) konsep kendiri (3) konspirasi (1) Lagu (1) Lentok tangan (1) Malaysia (3) Masa (10) Maslahah atau mafsadah (1) Maya (ilusi) (4) Melaka (1) Melayu (2) Melayu dan Islam (9) minda (2) musik (2) nukilan rasa (1) Pantang dalam berkarya (1) Pause (6) Pembetulan sejarah (3) Pengajian dan pengertian budaya (1) Perasaan dan pemikiran (5) Persepsi / Tanggapan (6) pointillism (2) populasi dunia (9) Produk sejarah (11) Program dan hayat (2) prosa (4) ramadan (2) realiti - kenyataan (7) Sajak (22) Sangkaan (2) sebab dan akibat (18) sejarah (14) sejarah Islam Nusantara (1) sejarah Melayu (4) Sejarah mengubah/terubah (5) Sejarah seni dalam kehidupan insan (1) Sejarah video (1) Seni Bahasa (2) Seni dalam imiginasi (1) seni kata (1) Seni logam (3) Seni textil (budaya berpakaian) (2) Seni-seni mempertahankan diri (1) sound (1) Srivijaya (3) Sunda (6) Tahap kesederhanaan (1) Tahap-tahap kehidupan (14) tenung bintang (1) Terkesan dengan suasana (2) Tradisional dalam makna (1) Ukuran dan kayu pengukurnya (2) updated (1) Usia manusia (3) vision (1) wang (7) Wujudkah kosong? (2) zarzh slide (12)

Catitan lalu

Insuran & Road Tax Online

tetangga