Perkataan
kebangsaan juga dimaknakan sebagai ashabiyah, namun begitu, perkataan
ashabiyah membawa dua pergertian iaitu ashabiyah tercela dan ashabiah
terpuji, sebagaimana perkataan bidaah, satu disebut bidaah dholalah
iaitu bidaah tercela manakala satu lagi disebut sebagai bidaah hasanah
iaitu bidaah terpuji.
Lantaran itu, benarkah bila memperkatakan
atau memperjuangkan agenda Melayu-Islam itu suatu perjuangan ashabiyah
yang tercela? Terdapat suara-suara sumbang yang mengklaimkan bahawa
memperjuangkan agenda Melayu-Islam adalah suatu perjuangan yang sia-sia,
namun jelas pihak ini lantaran tidak memahami apakah makna sebenar
ashabiyah, lalu mereka menghukum secara pukal sedangkan perjuangan
keatas agenda Melayu-Islam sekiranya dibawah konsep Ashabiyah keagamaan
adalah merupakan suatu kewajipan buat semua umat Melayu-Islam.
Ashabiyah, berasal dari kata ashaba yang berarti mengikat dan ashabah
dengan makna ikatan. Ashabiyah merujuk pada ikatan sosial budaya yang
dapat digunakan untuk mengukur kekuatan kelompok sosial. Istilah ini
sudah dikenal sejak zaman pra-lslam. Ibnu Khaldun, cendekiawan Muslim,
menjadikannya sebagai konsep sosial dalam bukunya Muqadimmah.
Konsep ashabiyah dalam pandangan Ibn Khaldun memiliki ruang lingkup
pengertian yang sempit dan pengertian yang luas. Pengertian yang sempit
terbatas pada suatu nasab yang ia sebut nasab khusus, kerana mereka
merupakan keluarga yang satu. Sedangkan pengertian luas adalah
nasab-nasb lainnya yang disebut nasab umum, yang bergabung bersama nasab
yang kuat sebagai suatu sekutu (contohnya perbezaan antara al ashabiyah
al Islamiyah iaitu semangat keIslaman dengan al ashabiyah al jinsiyyah
iaitu semangat fanatisme kesukuan).
Pandangan Ibn Khaldun
terhadap realiti umat Islam pada zamannya, berkaitan dengan konsep
pergabungan atau integriti masyarakat multi-etnik dalam rangka
menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa yang kukuh. Jika proses
tersebut berjalan secara efektif maka anggota masyarakat tidak lagi
mempersoalkan asal-usul keturunannya. Ashabiyah yang mereka kembangkan
bukan lagi berdasarkan ikatan keturunan, akan tetapi lebih pada hubungan
perdagangan, hubungan kerja dan usaha, profesi, idiologi serta
kesefahaman (contohnya dari sudut pegangan agama yang sama).
Implikasi dari kesedaran ashabiyah sebegini tentunya akan bertunjak
kepada keperluaan adanya suatu pergerakan yang kuat, yang akan
menguruskan kepentingan-kepentingan buat kelompok ashabiyah tersebut.
Untuk itu secara langsungnya, diperlukan keberadaan pemimpin (contohnya
Amir, Ahlu Syura, Sultan dan lain-lain) yang berperanan menjaga dan
mencegah terjadinya perpecahan atau permusuhan antara sesama kelompok
ashabiyah tersebut. Oleh itu, pemimpin yang sebagai pemegang kekuasaan
diberi superioriti (al-taghalluf) atas yang lain dalam hal ‘ashabiyah.
Sebaliknya, tanpa keberadaan pemimpin, maka urusan buat kesatuan
ashabiyah sebegini, tidak dapat dilaksanakan secara efektif atau
berkesan.
Superioriti (al-taghalluf) ini dimengertikan sebagai
kedaulatan (al-mulk), yang melebihi cakupan pengertian kepemimpinan
(al-riyasat). Al’Riyasat, adalah keadaan menjadi pemimpin atau ketua
suku yang dipatuhi oleh sukunya, namun tidak ada kekuasaan penuh dalam
urusan memimpin. Sementara al-mulk, adalah boleh dikatakan lazimnya
suatu superioriti yang memiliki kekuasaan penuh dalam urusan memimpin.
Sebuah ikatan ashabiyah yang kuat akan menguasai semua ikatan ashabiyah
lain yang ada sehingga menjelma menjadi suatu koalisi atau gabungan
ashabiyah yang lebih besar, seperti menjadi sebuah kenegaraan dengan
memiliki superioriti keatas rakyat golongannya, dan seterusnya
memungkinkan menjadi superioriti atas rakyat dari ashabiyah-ashabiyah
lain yang tidak memiliki hubungan apa-apa dengannya. Sebaliknya, jika
ashabiyah yang satu sama kuatnya dengan ashabiyah yang lain, maka
masing-masing akan tetap menguasai daerah dan rakyartnya sendiri,
sebagaimana halnya kabilah-kabilah dan bangsa-bangsa diseluruh dunia.
Akan tetapi, jika satu ashabiyah menaklukkan ashabiyah yang lainnya dan
diantara mereka terjalin hubungan akrab, maka pihak yang menang akan
memperoleh tambahan kekuatan dari pihak yang kalah. Namun sebaliknya
pihak yang kalah pada suatu saat akan menuntut kekuasaan dan
superrioriti yang lebih baik, sehingga kekuatannya akan dapat menyamai
pihak yang menang dan berkuasa. Kemuncaknya, jika ashabiyah yang menang
dan berkuasa sudah melemah, dan diantara mereka tidak ada yang mampu
mempertahankan kekuasaan yang mereka raih, maka ashabiyah yang baru akan
muncul dan lalu merebut kekuasaan. Disamping itu juga adanya
kemungkinan ashabiyah yang baru berkuasa, bersekutu dengan
ashabiyah-ashabiyah yang lain yang memiliki kekuatan untuk mencapai
tujuan politiknya.
Jadi menurut Ibn Khaldun, konsep ashabiyah
dikaitkan dengan agama adalah kekuatan suatu ashabiyah yang tidak cukup
hanya bergantung kepada kekuatan fisikal, tetapi ianya juga wajar
memiliki kekuatan moral yang didasarkan pada agama dan akhlaq. Semangat
keberagamaan merupakan jawapan serta solusi buat mencegah dari
terjadinya pertentangan dan perpecahan dalaman yang diikat oleh
ashabiyah sebegini. Dari itu, suatu pemerintahan (daulat) akan dapat
tegak dan menjadi kukuh oleh agama. Al-mulk, tercapai lantaran
superioriti, superioriti diperoleh kerana ashabiyah, serta bersatunya
kehendak dan jiwa untuk mencapai tujuan buat menegakkan agama Allah.
Demikian pula peranan da’wah dapat menambah kekuatan ashabiyah
keagamaan yang menjadi dasar tegaknya daulah, sebab agama dapat
mengendalikan persaingan dan permusuhan diantara pendukung ashabiyah,
dan membimbing mereka ke arah dan tujuan yang satu serta maksud hidup
yang satu. Dengan demikian, jatuh bangunnya suatu daulah, dalam
pemikiran Ibn Khaldun, sangat bergantung pada superioriti suatu
‘ashabiyah terhadap yang lainnya. Ashabiyah keagamaan, kewujudannya
menyatukan umat buat kemashlahatan bersama, membimbing umat kepada
kebenaran hakiki dan seterusnya mempertahankan kebenaran tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tajuk
Abbasiyah
(1)
altruisme - ikram
(3)
Aqidah
(1)
art video
(20)
Austronesia
(10)
Bahasa dan penampilan
(5)
Bangsa Melayu
(7)
batas sempadan
(9)
Berita
(15)
Besi
(1)
Biography solihin
(1)
Budaya dan pengertiannya
(16)
catitan
(2)
cerdik/bodoh dan antaranya
(6)
cetusan minda
(8)
cinta dan syahwat
(3)
Doha - Qatar
(2)
Eid Mubarak
(5)
falsafah
(2)
Fantasia falasi
(3)
Fibonacci
(1)
Filem
(2)
fitrah
(1)
Fungsi seni
(1)
gangsa
(1)
hukum
(6)
huruf
(2)
hutang
(1)
ijtima
(1)
Iklan
(2)
imitasi dan memori
(1)
infiniti
(5)
jalan2
(2)
kebangsaan/nationalisme
(2)
kebebasan bersuara
(1)
Kelahiran kesenian yang mengubah warna dunia.
(1)
Kembali sebentar tentang erti seni (Islam)
(1)
kerja otak
(1)
Kesenian dunia Islam
(1)
komunikasi
(1)
konsep kendiri
(3)
konspirasi
(1)
Lagu
(1)
Lentok tangan
(1)
Malaysia
(3)
Masa
(10)
Maslahah atau mafsadah
(1)
Maya (ilusi)
(4)
Melaka
(1)
Melayu
(2)
Melayu dan Islam
(9)
minda
(2)
musik
(2)
nukilan rasa
(1)
Pantang dalam berkarya
(1)
Pause
(6)
Pembetulan sejarah
(3)
Pengajian dan pengertian budaya
(1)
Perasaan dan pemikiran
(5)
Persepsi / Tanggapan
(6)
pointillism
(2)
populasi dunia
(9)
Produk sejarah
(11)
Program dan hayat
(2)
prosa
(4)
ramadan
(2)
realiti - kenyataan
(7)
Sajak
(22)
Sangkaan
(2)
sebab dan akibat
(18)
sejarah
(14)
sejarah Islam Nusantara
(1)
sejarah Melayu
(4)
Sejarah mengubah/terubah
(5)
Sejarah seni dalam kehidupan insan
(1)
Sejarah video
(1)
Seni Bahasa
(2)
Seni dalam imiginasi
(1)
seni kata
(1)
Seni logam
(3)
Seni textil (budaya berpakaian)
(2)
Seni-seni mempertahankan diri
(1)
sound
(1)
Srivijaya
(3)
Sunda
(6)
Tahap kesederhanaan
(1)
Tahap-tahap kehidupan
(14)
tenung bintang
(1)
Terkesan dengan suasana
(2)
Tradisional dalam makna
(1)
Ukuran dan kayu pengukurnya
(2)
updated
(1)
Usia manusia
(3)
vision
(1)
wang
(7)
Wujudkah kosong?
(2)
zarzh slide
(12)
Paut-paut
- Cillah mind blog
- Chill garage blog
- Zar art mind
- Mind zikir
- zarzh scribd
- Fukaahah - joke
- dzar-ardh web
- Zar homepage mind
- Cengkerik Web
- zarq-biru web
- zar4freesurf web
- The Salam blog
- Made from words
- Salaam.co.uk art
- Azhar 313 blog
- Ismadi-Fade to black
- Kepaknyamuk blog
- Dj Irwan blog
- Ziarah76 blog
- Ben Krenmaut blog
- Hamka k.mayat blog
- Fakir Fikir blog
- 2121 Studio blog
- Abdullah Jones blog
- Rayau menyasau blog
- Payabesarpedas blog
- Jiwarasa blog
- Gayour Blog
- Dunia penyair
- Risalah proseni.blog
- Pyanhabib blog
- Rajawali art gallery
- Sketsa Azlan Adam
- akhi zubair blog
- Zar Travel Mind
- Zanas wordpress
- Line clear.com
- Oweis art
- Jamil Art
- Muslim Directory
No comments:
Post a Comment