Dalam masalah musik, lagu atau nyanyian, sekian zaman terdapat dua
pendapat di kalangan ulama. Dua pendapat itu yakni: kalangan mereka yang
melarang musik dengan kalangan mereka yang membolehkan. Yang
membolehkan lagu dan musik dengan landasan Al-quran (QS. Al- A’raf:
157): "dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan
belenggu yang ada pada mereka." Ayat lainnya dalam Al-Maidah ayat 4:
"Mereka menanyakan kepada kamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?”
Katakanlah: “Dihalalkan bagimu yang baik-baik.”
Dalam sebuah
hadis yang disampaikan oleh Bukhari dan Muslim, ketika kafilah dagang
yang ditunggu-tunggu oleh mereka (orang-orang muslim yang sedang
melaksanakan shalat Jum’at) telah tiba dengan membawa barang dagangan,
maka serta-merta mereka menyambutnya dengan nyanyian dan tabuh-tabuhan,
sebagai ungkapan rasa senang atas kafilah dagang yang datang dengan
selamat, juga sebagai ungkapan do’a agar barang dagangannya serta
sebagai harapan mendapatkan hasil dan keuntungan yang banyak.
Tabuh-tabuhan dalam hal ini adalah berupa alat musik yang dipukul
(duff). Dalam sebuah riwayat duff ini banyak dimainkan oleh penduduk
dari golongan Anshar. Pernah suatu ketika, isteri nabi, Aisyah,
mendengarkan dua orang Jariyah memainkan duff disertai dengan lantunan
lirik syair, dan Nabi pun membiarkan.
Riwayat dan kisah seperti
disebutkan di atas menjadi landasan yang cukup kuat bahawa musik
diperbolehkan. Tidak hanya itu, hadis ini menjadi dalil bolehnya lelaki
mendengar suara Jariyah orang lain (asing), kerana Nabi Saw. pun
mendengar hal itu. Nabi SAW tidak melarang Abu Bakar untuk
mendengarkannya. Bahkan melarang apa yang dilakukan oleh Abu Bakar (yang
akan mengusirnya), dimana dua Jariyah tadi dibiarkan melantunkan
nyanyiannya sampai Aisyah r.a. memberikan isyarat kepada keduanya untuk
keluar dari rumah Rasulullah s.a.w.
Dalam hadis shahihnya, Imam
Al-Bukhari meriwayatkan, dalam kitab nikah Bab: Dharb al Duff fi al
Nikah Wa al Walimah (memukul Tambur selama pernikahan atau walimah),
yang diterima dari Rubaayyi’ binti Mu’awwidz, beliau berkata: Rasulullah
s.a.w datang pagi-pagi ketika pernikåhan saya, kemudian beliau duduk
dikursiku seperti halnya kau duduk sekarang ini di depanku, kemudian aku
menyuruh para Jariyah memainkan Duff, dengan menyanyikan lagu-lagu
balada orang tua kami yang syahid dalam perang bàdar, mereka terus
bernyanyi dengan syair yang mereka kuasai.
Hadis lain yang
diriwayatkan Bukhari dan Imam Ahmad yang mengisahkan pernikahan
kerabatnya Aisyah yang bersuamikan orang Ansor: Dari Aisyah r.a., bahawa
beliau menghadiri pernikahan seorang wanita Ansor, maka Rasulullah
s.a.w bersabda: Wahai Aisyah, apakah mereka tidak memainkan ”Lahwun”?
Bukankah orang Ansor sangat suka permainan?
Ibnu Majah
meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., dia berkata: “Aisyah menikahkan orang
Anshar kerabat dekatnya,” kemudian Rasulullah s.a.w datang sambil
bertanya, “Sudahkah engkau memberikan hadiah untuknya?” Aisyah menjawab:
“Ya, sudah”. Rasulullah s.a.w bertanya lagi “Sudahkah engkau mengirim
orang untuk bernyanyi baginya?”Aisyah menjawab: “Tidak”. Kemudian
Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya kaum Anshar adalah kaum yang
suka akan senda gurau (Nyanyian suka-cita).”
Dalam suatu hadis
disebutkan, ketika Rasulullah s.a.w hendak menuju perang, ketika kembali
dari peperangan seorang datang menghampiri Rasulullah s.a.w seraya
berkata:
“Wahai Rasulullah, sungguh aku telah bernazar, apabila
engkau kembali dengan selamat aku akan menabuh Duff dan bernyanyi
dihadapanmu.” Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila kau telah bernadzar,
maka tabuhlàh sekarang, kerana apabila tidak maka engkau telah melanggar
nazarmu.” Kemudian jariyah tersebut menabuh duff dan bernyanyi.
Hadis lain yang diriwayatkan oleh Al-Nasa’i dalam kitabnya ‘Asyrah al
nisa’ dari Al-Saib bin Yazid, bahawa seorang wanita datang kepada
Rasulullah s.a.w, kemudian beliau berkata: “Wahai ‘Aisyah, apakah engkau
mengenalnya?” Aisyah menjawab: “Tidak wahai Nabiyallah” Kemudian
Rasulullah s.a.w bersabda: “Dia itu Qaynah (orang yang suka melantunkan
Syair) dari Bani Fukan, apakah kamu mau menyanyikan lagu untukmu?”. Maka
bernyanyilah dia untuk Aisyah.
Bersambung.....
Thursday, February 16, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tajuk
Abbasiyah
(1)
altruisme - ikram
(3)
Aqidah
(1)
art video
(20)
Austronesia
(10)
Bahasa dan penampilan
(5)
Bangsa Melayu
(7)
batas sempadan
(9)
Berita
(15)
Besi
(1)
Biography solihin
(1)
Budaya dan pengertiannya
(16)
catitan
(2)
cerdik/bodoh dan antaranya
(6)
cetusan minda
(8)
cinta dan syahwat
(3)
Doha - Qatar
(2)
Eid Mubarak
(5)
falsafah
(2)
Fantasia falasi
(3)
Fibonacci
(1)
Filem
(2)
fitrah
(1)
Fungsi seni
(1)
gangsa
(1)
hukum
(6)
huruf
(2)
hutang
(1)
ijtima
(1)
Iklan
(2)
imitasi dan memori
(1)
infiniti
(5)
jalan2
(2)
kebangsaan/nationalisme
(2)
kebebasan bersuara
(1)
Kelahiran kesenian yang mengubah warna dunia.
(1)
Kembali sebentar tentang erti seni (Islam)
(1)
kerja otak
(1)
Kesenian dunia Islam
(1)
komunikasi
(1)
konsep kendiri
(3)
konspirasi
(1)
Lagu
(1)
Lentok tangan
(1)
Malaysia
(3)
Masa
(10)
Maslahah atau mafsadah
(1)
Maya (ilusi)
(4)
Melaka
(1)
Melayu
(2)
Melayu dan Islam
(9)
minda
(2)
musik
(2)
nukilan rasa
(1)
Pantang dalam berkarya
(1)
Pause
(6)
Pembetulan sejarah
(3)
Pengajian dan pengertian budaya
(1)
Perasaan dan pemikiran
(5)
Persepsi / Tanggapan
(6)
pointillism
(2)
populasi dunia
(9)
Produk sejarah
(11)
Program dan hayat
(2)
prosa
(4)
ramadan
(2)
realiti - kenyataan
(7)
Sajak
(22)
Sangkaan
(2)
sebab dan akibat
(18)
sejarah
(14)
sejarah Islam Nusantara
(1)
sejarah Melayu
(4)
Sejarah mengubah/terubah
(5)
Sejarah seni dalam kehidupan insan
(1)
Sejarah video
(1)
Seni Bahasa
(2)
Seni dalam imiginasi
(1)
seni kata
(1)
Seni logam
(3)
Seni textil (budaya berpakaian)
(2)
Seni-seni mempertahankan diri
(1)
sound
(1)
Srivijaya
(3)
Sunda
(6)
Tahap kesederhanaan
(1)
Tahap-tahap kehidupan
(14)
tenung bintang
(1)
Terkesan dengan suasana
(2)
Tradisional dalam makna
(1)
Ukuran dan kayu pengukurnya
(2)
updated
(1)
Usia manusia
(3)
vision
(1)
wang
(7)
Wujudkah kosong?
(2)
zarzh slide
(12)
Catitan lalu
Paut-paut
- Cillah mind blog
- Chill garage blog
- Zar art mind
- Mind zikir
- zarzh scribd
- Fukaahah - joke
- dzar-ardh web
- Zar homepage mind
- Cengkerik Web
- zarq-biru web
- zar4freesurf web
- The Salam blog
- Made from words
- Salaam.co.uk art
- Azhar 313 blog
- Ismadi-Fade to black
- Kepaknyamuk blog
- Dj Irwan blog
- Ziarah76 blog
- Ben Krenmaut blog
- Hamka k.mayat blog
- Fakir Fikir blog
- 2121 Studio blog
- Abdullah Jones blog
- Rayau menyasau blog
- Payabesarpedas blog
- Jiwarasa blog
- Gayour Blog
- Dunia penyair
- Risalah proseni.blog
- Pyanhabib blog
- Rajawali art gallery
- Sketsa Azlan Adam
- akhi zubair blog
- Zar Travel Mind
- Zanas wordpress
- Line clear.com
- Oweis art
- Jamil Art
- Muslim Directory
No comments:
Post a Comment